Kenapa Drama Pendek China Sering Dianggap Toxic? Ini Penjelasan dari Sisi Cerita dan Psikologi

Seiring meningkatnya popularitas drama pendek China, muncul juga kritik dari penonton. Salah satu komentar yang paling sering muncul adalah:
“Drama pendek China itu toxic.”

Istilah toxic sering digunakan untuk menggambarkan hubungan tidak sehat, perilaku manipulatif, atau konflik berlebihan yang dianggap berbahaya jika ditonton tanpa kesadaran. Lalu, kenapa drama pendek China sering dianggap toxic? Apakah semua drama pendek seperti itu, atau hanya sebagian saja?

Artikel ini membahasnya secara netral dari sisi cerita, format, dan psikologi penonton.



Apa yang Dimaksud dengan “Toxic” dalam Drama Pendek China?

Dalam konteks drama pendek China, toxic biasanya merujuk pada:

  • Hubungan romantis yang tidak sehat

  • Perilaku posesif dan mengontrol

  • Kekerasan verbal yang dinormalisasi

  • Manipulasi emosional

Istilah ini sering muncul di kolom komentar ketika penonton merasa hubungan dalam cerita tidak layak dijadikan contoh di dunia nyata.


1. Durasi Pendek Memaksa Konflik yang Ekstrem

Drama pendek China hanya memiliki waktu:

  • Beberapa menit per episode

  • Sedikit ruang untuk penjelasan

Agar emosi cepat terasa, kreator sering:

  • Memperbesar konflik

  • Menghilangkan proses komunikasi sehat

  • Mengandalkan pertengkaran dan salah paham

Akibatnya, hubungan yang ditampilkan terlihat ekstrem dan tidak realistis.


2. Normalisasi Perilaku Posesif sebagai Romantis

Salah satu pola paling sering dikritik adalah:

  • Tokoh laki-laki terlalu mengontrol

  • Cemburu berlebihan

  • Melarang pasangan berinteraksi dengan orang lain

Dalam dunia nyata, perilaku ini adalah tanda bahaya. Namun dalam drama pendek China, sering digambarkan sebagai:

“Bukti cinta yang besar.”

Inilah yang membuat banyak penonton menyebutnya toxic.


3. Kekuasaan Disamakan dengan Cinta

Karakter CEO atau orang berkuasa sering:

  • Mengambil keputusan sepihak

  • Mengatur hidup pasangan

  • Menggunakan status sosial sebagai tekanan

Relasi seperti ini menciptakan ketimpangan kekuasaan, yang jika dinormalisasi bisa berbahaya secara psikologis.


4. Minim Konsekuensi atas Perilaku Buruk

Dalam banyak drama pendek China:

  • Tokoh yang kasar tetap mendapatkan akhir bahagia

  • Permintaan maaf tidak sebanding dengan luka yang ditimbulkan

  • Perilaku manipulatif jarang mendapat hukuman

Hal ini membuat penonton merasa cerita “memaafkan” perilaku toxic terlalu mudah.


5. Pengaruh dari Web Novel dan Fantasi Emosional

Banyak drama pendek China berasal dari:

  • Web novel fantasi

  • Cerita eskapisme

Cerita seperti ini memang tidak dirancang realistis, tapi untuk:

  • Memuaskan emosi

  • Memberi pelarian dari stres

Masalah muncul ketika penonton tidak menyadari bahwa cerita tersebut adalah fantasi, bukan standar hubungan nyata.


6. Teknik “Emotional Hook” yang Agresif

Drama pendek China sangat mengandalkan:

  • Amarah

  • Kesedihan

  • Rasa tidak adil

Emosi negatif sering dipakai karena:

  • Lebih cepat memancing perhatian

  • Lebih kuat mendorong penonton lanjut menonton

Namun penggunaan emosi negatif berlebihan membuat ceritanya terasa melelahkan dan toxic.


7. Tidak Semua Drama Pendek China Toxic

Penting untuk dicatat:

  • Tidak semua drama pendek China bersifat toxic

  • Ada juga yang menampilkan hubungan sehat

  • Ada cerita dengan pesan moral positif

Namun, yang sering viral memang yang:

  • Ekstrem

  • Kontroversial

  • Emosional

Sehingga kesannya seluruh genre terasa toxic.


8. Dampak Jika Ditonton Tanpa Kesadaran Kritis

Jika dikonsumsi terus-menerus tanpa jarak kritis, drama pendek China bisa:

  • Mempengaruhi ekspektasi hubungan

  • Menormalisasi konflik tidak sehat

  • Membuat perilaku posesif terasa wajar

Inilah alasan banyak penonton dewasa menyarankan untuk menonton dengan bijak.


[Penting] Cara Menonton Drama Pendek China dengan Lebih Sehat

Agar tetap aman secara emosional, kamu bisa:

  • Menganggapnya sebagai fiksi, bukan contoh hidup

  • Tidak menjadikannya standar hubungan

  • Mengatur waktu menonton

  • Memilih judul dengan tema lebih ringan

Dengan cara ini, drama pendek China bisa tetap menjadi hiburan tanpa dampak negatif.


Kenapa Tetap Banyak yang Menonton Meski Dianggap Toxic?

Karena drama pendek China menawarkan:

  • Kepuasan emosional cepat

  • Cerita yang mudah dicerna

  • Hiburan instan

Bagi sebagian penonton, kesadaran bahwa ceritanya “tidak realistis” sudah cukup sebagai penyeimbang.


Apakah Drama Pendek China Akan Berubah?

Perlahan, iya.

Belakangan mulai muncul:

  • Tokoh perempuan lebih mandiri

  • Hubungan yang lebih seimbang

  • Konflik yang tidak selalu berbasis kekerasan emosional

Namun perubahan ini membutuhkan waktu karena formula lama masih sangat laku.


Kesimpulan

Drama pendek China sering dianggap toxic karena menampilkan konflik ekstrem, hubungan tidak sehat, dan ketimpangan kekuasaan tanpa konsekuensi yang sepadan.
Hal ini diperkuat oleh format durasi pendek yang menuntut emosi cepat dan intens.

Meski demikian, drama pendek China tetap bisa dinikmati sebagai hiburan ringan jika ditonton dengan kesadaran dan batasan yang sehat. Kuncinya bukan berhenti menonton, tapi menonton dengan bijak.


Artikel Terkait:

 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kenapa Drama Pendek China Sering Dianggap Toxic? Ini Penjelasan dari Sisi Cerita dan Psikologi"

Posting Komentar